SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA SEMOGA MENDAPATKAN INFORMASI TERBAIK SESUAI KEBUTUHAN ANDA.

Model bisnis peer to peer


Model bisnis peer to peer adalah model bisnis online dimana sebuah perusahaan menjadikan penghubung antara komunitas dan pengguna jasa. Contoh website yang menerapkan model bisnis semacam ini adalah sribu.com. sribu.com adalah website yang menghubungkan komunitas desainer dengan perusahaan/klien yang butuh jasa desain.
pendapatan dari model bisnis semacam ini didapatkan dengan cara pemberian biaya terhadap pengguna fasilitas situs web. Misalkan ada si A dan si B. si A adalah pengguna jasa sementara si B adalah penyedia jasa. Nah, website X adalah website yang menghubungkan antara si A dan si B. ketika si A berhasil bertransaksi dengan si B, maka kelak website X bisa memberikan biaya untuk transaksi tersebut.


Walaupun teknologi peer to peer sudah ada sejak lama, tetapi baru berkembang pesat pada tahun 1999 ketika munculnya Napster sebagai aplikasi internet file sharing. Napster adalah terobosan baru pada teknologi peer to peer saat itu, yang memungkinkan user mencari dan mendownload file musik dari hard disk user lain melalui jaringan internet. Hal inilah yang membuat Napster menjadi terkenal dan banyak dipakai oleh pengguna internet di seluruh dunia.

Tetapi hal ini jugalah yang membuat Napster jatuh karena dituntut membantu menyebarkan file secara ilegal. Sejak itu muncullah aplikasi-aplikasi internet file sharing berbasiskan peer to peer lainnya seperti Gnutella, Direct Connect, WinMx, Morpheus, Lime Wire dan banyak lagi. Dengan kemampuan peer to peer untuk menyebarkan informasi secara terdistribusi alangkah baiknya jika digunakan untuk mendukung dunia bisnis. Dukungan peer to peer dalam dunia bisnis dapat dilaknkan dengan cara mendistribusikan katalog produk suatu perusahaan. Distribusi katalog ini merupakan salah satu kegiatan dari e-commerce.

Dalam e-commerce terdapat beberapa model bisnis salah satunya adalah model bisnis brokerage. Bisnis properti merupakan salah satu contoh model bisnis brokerage. Perusahaan-perusahaan properti di Indonesia semakin maju dan bersaing satu sama lain, dimana setiap orang yang terlibat di dalamnya harus bertindak cepat dan pintar melihat peluang untuk dapat saling berkompetisi. Kunci keberhasilan usaha properti ini terletak pada informasi. Banyak agen pemasaran properti mencari rumah, gedung, dan tanah yang hendak dijual atau disewakan dengan mengelilingi kota, ada juga yang memperoleh informasi melalui telepon, iklan, radio dan sebagainya.

Cara ini memang sudah berjalan dengan lancar dan boleh dikatakan setiap agen properti melakukan hal ini untuk memperoleh informasi yang diperlukannya. Tanpa disadari teknologi sudah merambah ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Dunia internet yang kian maju menantang para pengusaha untuk melihat dan menggunakannya. Apa yang bisa disumbangkan teknologi internet pada agen properti yang telah dibicarakan diatas?

Dengan teknologi peer to peer, perolehan informasi properti menjadi lebih mudah, cepat dan efisien Karena dengan teknologi ini para agen marketing yang bekerja, tidak mutlak harus mengelilingi kota dan mencari listing properti. Mereka cukup menggunakan komputer dan terhubung ke internet, segalanya menjadi lebih mudah.

Komunikasi akan terjadi seperti layaknya orang melakukan pembicaraan teks (IRC. ICQ, Yahoo Messanger, dsb), ditambah pencarian properti dapat lebih cepat sehingga menambah tingkat penjualan para agen.
sumber: jefferly helianthusonfri

terimakasih selamat berkunjung kembali da.da..........
BACA JUGA :
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment

TERIMAKASIH SELAMAT BERKUNJUNG KEMBALI DA.DA..........